Friday, March 22, 2013


NUTRISI, PENCERNAAN MAKANAN, ABSORBSI


BAB 1
PENDAHULUAN
                                                       
            Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
            Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanandan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
            Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular, bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis. Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam tubuh.
            Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah dan menangani stres oksidatif sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil ukur bisa dilakukan dengan metode antropometri









BAB 2
PEMBAHASAN
Mekanisme pengambilan makanan
Secara umum, hewan digolongkan dalam tiga kategori berdasarkan makanannya yaitu
·         Herbivora , hewan pemakan rumput contohnya sapi
·         Karnivora, hewan pemakan daging contohnya burung elang
·         Omnivora , hewan pemakan tumbuhan dan daging contohnya manusia
Berdasarkan jenis makanannya hewan juga dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu
·         Pemakan Substrat, contohnya ulat, cacing
·         Pemakan Cairan, contohnya nyamuk, lintah
·         Pemakan Potongan besar, contohnya ular phyton
Tahapan pengolahan makanan
Dalam pengolahan makanan ada empat tahapan  utama antara lain:
·         Penelanan (ingestion): tindakan memakan (tahap awal pengolahan makanan)
·         Pencernaan (digestion): proses perombakan makanan menjadi molekul-molekul yang cukup kecil dan dapat diserap oleh tubuh. Terjadi secara mekanik (menggunakan mulut,gigi) dan secara kimiawi (pemberian enzim untuk merombak molekul makanan)
·         Penyerapan (absorption): sel – sel akan menyerap molekul kecil seperti asam amino
·         Pembuangan (elimination): sisa bahan makanan yang sudah ataupon yang tidak dapat dicerna akan dibuang
Jenis pencernaan
Jenis pencernaan ada dua yaitu pencernaan intraseluler : pencernaan didalam sel dilakukan dengan endositosis/fagositosis. Contohnya pada paramecium.
Pencernaan ekstraseluler : pencernaan di luar sel yaitu di dalam saluran pencernaan dan dibantu oleh kelenjar-kelenjar yang menghasilkan enzi
Sistem pencernaan mamalia
Sistem pencernaan adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang memegang  peranan menerima makanan dari luar, mencerna, dan meyerap bahan yang dapat diserap, serta mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.
Sistem pencernaan manusia dibagi  menjadi 2 bagian besar yaitu :
1.      Tractus digestivus/saluran pencernaan yang terdiri dari alat/organ-organ pencernaan.
2.      Glandula digestivus/kelenjar pencernaan yang terdiri dari enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar/organ pencernaan.
Bahan Makanan
Makanan adalah bahan-bahan yang dapat dimakan dan diperlukan oleh tubuh agar makhluk hidupa dapat bertahan hidup. Bahan  makanan yang dikonsumsi terdiri dari zat-zat makanan. Zat makanan  berdasarkan jumlahnya dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Makronutrien yaitu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak/besar, seperti Karbohidrat, Protein, Lemak/Lipid dan Air.
2.      Mikronutrien yaitu zat makanan yang diperluklan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit/kecil, seperti Vitamin dan Mineral.
Zat makanan secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Zat makanan utama/pokok yaitu zat makanan yang dibutuhkan paling utama oleh tubuh, meliputi Karbohidrat, Proteind dan Lipid/Lemak.
2.      Zat makanan tambahan yaitu zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh selain zat makanan pokok, meliputi Air, Vitamin dan Mineral
Fungsi zat makanan bagi tubuh manusia :
1.      Menghasilkan energy yang diperlukan untuk aktivitas tubuh.
2.      Pertumbuhan  dan pembentukan sel-sel baru.
3.      Pemeliharan sel/jaringan dan penggantian sel-sel yang telah rusak.
4.      Pengaturan proses metabolisme dalam tubuh
5.      Pelindung tubuh dari berbagai macam penyakit.
Syarat makanan yang baik adalah :
1.      Makanan harus higienis.
2.      Makanan harus bergizi.
3.      Makanan harus mudah dicerna.
4.      Makanan harus cukup mengandung vitamin dan mineral.
Zat Makanan
1. KARBOHIDRAT
Tersusun dari Carbon (C), Hidrohen (H) dan Oksigen (O).
Berdasarkan susunan molekulnya dibedakan menjadi :
Hal
Monosakarida
Disakarida
Polisakarida
Gugus gula
Satu gugus
Dua gugus
Lebih dari 19  gugus
Contoh
Glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa
Sukrosa, laktosa, maltosa
Amilum (tepung/pati), selulosa, glikogen
 Berfungsi sebagai :
1.      Penghasil energi. Setiap 1 gram karbohidrat mengandung  sebesar 4,1 kalori.
2.      Menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.
3.      Bahanpembentuk senyawa organik lain, seperti Protein dan Lipid/Lemak.
4.      Berperan penting dalam metabolisme tubuh.
Diserap dengan mudah oleh tubuh dalam bentuk yang paling sederhana yaitu glukosa (C6H10O6). Kadar glukosa normal dalam tubuh berkisar 70 – 100 mg/100 ml darah. Bila kadar glukosa dibawah normal  disebut hipoglikemia dan bila diatas batas normal disebut hiperglikemia. Kelebihan glukosa akan disimpan dalam hepar/hati dalam bentuk glikogen.
2.PROTEIN
 Tersusun dari unsur-unsur C, H, O dan Nitogen (N). Beberapa protein juga mengandung Phosphor (P), dan Sulfur/belerang (S). Penyusun paling sederhana adalah asam amino yang akan mudah diserap oleh tubuh.
Berdasarkan macam asam amino dibedakan menjadi :
Kriteria
Asam amino esensial
Asam amino nonesensial
Proses
Tidak dapat diproses secara alami oleh tubuh. Harus dibantu dari makanan.
Dapat diproses dalam tubuh secara alami.
Jenis
Triptofan, valin, isolisin, metionin, fenilalanin, threonin, leusin, khusus untuk bayi yaitu arginin dan histidin.
Alanin, asparagin, glutamine, glisin, prolin, serin, sistein, asam aspartat, tirosin.

Berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi :
1.      Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan. contohnya: kacang-kacangan dan sayuran.
2.      Protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan. Dikenal sebagai First Class Protein, karena memiliki asam amino yang  lengkap. Contohnya : Ikan, Telur, keju, susu, daging dll).
Dalam 1 gram protein mengandung 4,1 kalori. Kebutuhan protein manusia adalah 1gr/kg berat badan. Kebutuhan rata-rata orang Indonesia adalah 46,2 gram/orang/hari.
 Fungsi protein yaitu :
1.      Penghasil energi
2.      Perbaikan dan pemeliharaan sel yang rusak dan pembangun sel.
3.      Pengatur, penjaga keseimbangan asam-basa dan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah.
4.      Pengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh.
5.      Membantu tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat asing yang masuk dalam tubuh.
6.      Penghasil substansi penting seperti hemoglobin, enzim,antibody dan hormone.
3. LIPID/LEMAK
Tersusun dari unsure C, H, O. Perbedaan dengan karbohidrat adalah kandungan Oksigennya lebih sedikit dan jumlah Hidrogennya lebih banyak. Lipid disimpan di bawah kulit dan setiap 1 gram mengandung 9,3 kalori. Merupakan  sumber energy yang terbesar bagi tubuh. Diserap oleh tubuh dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Dapat disimpan oleh tubuh bila kelebihan lemak, dibagian bawah kulit.
Berdasarkan sumbernya dibagi menjadi :
1.      Lemak nabati yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan. Ex : kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji bunga matahari, kacang tanah, dll.
2.      Lemak hewani yaitu lemak yang berasal dari hewan. Ex : daing, telur, susu, ikan segar, keju, mentega dll.
Berdasarkan tingkat kejenuhannya dibagi menjadi :
1.      Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh dengan bahan baku dari makanan. Umumnya berbentuk padat dan terdapat pada hewan. Ex : asam  stearat, asam palmitat, asam kaprilat dll.
2.      Asam lemak tidak jenuh yaitu asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari  luar/bahan makanan. Umumnya berbentuk cair dan terdapat pada lemak nabati Ex : asam oleat, asam linoleat.
Fungsi lemak yaitu :
1.      Sumber energi terbesar.
2.      Pelarut vitamin A, D, E dan K.
3.      Pelindung organ dalam tubuh.
4.      Pelindung tubuh dari suhu rendah.
5.      Cadangan makanan yang disimpan di bagian bawah kulit.
6.      Komponen bagian sel tertentu seperti membrane sel.
Jumlah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh sekitar 20 – 25 % dari jumlah kalori yang dibutuhkan tiap hari.
AIR
Merupakan komponen terbesar penyusun tubuh manusia, sekitar 60-70% dari berat badan. Setiap hari tubuh membutuhkan sekitar 4 liter air atau 16 gelas ukuran sedang (250 ml). Sumber air didapatkan dari minuman,  makanan, sayuran dan buah.
Fungsi air yaitu :
1.      Pelarut zat makanan dalam tubuh.
2.      Pelarut zat-zat sisa metabolisme.
3.      Pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh.
4.      Mempertahankan suhu tubuh.
Pengeluaran air dari tubuh dalam bentuk keringat dan urine. Tetapi bila pengeluaran cairan terlalu berlebihan akan mengakibatkan dehidrasi yaitu keadaan kekurangan cairan dengan tanda rasa haus yang sangat.
 VITAMIN

Merupakan senyawa organic yang berasal dari makanan dan sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan, walaupun dalam jumlah sedikit.
Fungsi vitamin yaitu :
1.      Mengaktifkan biokatalisator (enzim).
2.      Pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh.
3.      Mempertahankan fungsi jaringan supaya normal.
4.      Pertumbuhan dan pembentukan sel.
5.      Membantu metabolisme tubuh.
Berdasarkan kelarutannya dibagi menjadi :
1.      Larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K.
2.      Larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
Kekurangan vitamin akan  menyebabkan avitaminosis dan kelebihan vitamin akan menyebabkan hipervitaminosis yaitu penimbunan vitamin di dalam tubuh dan akan menyebabkan gejala keracunan.
MINERAL
Merupakan zat kimia yang terdapat di dalam bahan makanan dan diperlukan oleh tubuh. Fungsi mineral yaitu pengatur dan pembangun metabolisme tubuh.
Berdasarkan jumlahnya dibedakan menjadi :
1.      Mikrolemen yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, tetapi kehadirannya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ex :  Ferum (Fe), iodium (I), Fluor (F), Zenc (Z).
2.      Makroelemen yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Ex : Calcium (Ca), Natrium (Na), Phosphor (P), Kalium (K), Chlorida (Cl), Magnesium (Mg), Sulfur (S).

TABEL KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL MANUSIA
Jenis
Fungsi
Sumber
Angka Kecukupan
Dosis Aman
Efek Kelebihan



Gizi ( AKG )
Max

Vit A
Mencegah penyakit mata,
Susu, hati, minyak ikan,
500-600 mcg
1500 mcg/hari
Merusak organ hati, tulang,

baik untk pertumbuhan sel,
sayuran berwarna oranye
dan penglihatan, merusak

sistem kekebalan tubuh dan
atau hijau, seperti wortel,
kulit, serta meningkatkan

reproduksi, serta menjaga
labu dan buah aprikot,
resiko cacat bawaan

kesehatan kulit
peach, mangga, papaya
pada bayi

Vit B6
Penting bagi otak untuk
Kentang, pisang, kacang
1,2 – 1,4 mg
10 mg/ hari
Rusaknya syaraf,
berfungsi normal, membantu
kedelai, daging merah,
rusaknya koordinasi

membentuk protein, hormon dan
ikan, bayam, telur, beras
otot lengan

sel darah merah
merah, hati ayam

Vit  C
Membantu pembentukan kolagen,
Buah-buahan seperti
40 mg
1000 mg/hari
Gangguan pencernaan,

penting untuk tulang dan gigi,
jambu, kiwi, jeruk, beri
diare, perut kembung

membantu pembentukan zat besi,
Sayuran berdaun hijau

dan kalsium, penyembuhan luka
seperti brokoli, bayam

dan fungsi otak yang optimal

Vit E
Sebagai anti oksidan yang
Sayuran berdaun hijau,
10 mg
540 mg/hari
Gangguan saluran

melindungi tubuh, menjaga
alpukat, minyak sayur,
pencernaan, rusaknya

lapisan sel dari kerusakan dan
kacang-kacangan,
kulit, kelelahan, lemas,

penting bagi darah merah
minyak ikan
mata berkunang, sakit

kepala

Besi
Membantu membawa oksigen
Daging merah, ikan,
7 mg
25 mg/hari
Sembelit, mual,

dalam darah merah keseluruh
kacang kedelai, sayuran
kemungkinan terkena

tubuh, mengurangi keletihan,
berdaun hijau, gandum,
penyakit jantung

menambah energi, meningkatkan
hati, kacang-kacangan

kekebalan tubuh

Seng
Penting untuk pertumbuhan,
Daging merah, makanan
12 mg
25 mg/hari
Mual, kram,anemia,

membantu penyembuhan luka,
laut, kacang-kacangan,
tulang rapuh

sistem kekebalan tubuh,
ikan, produk sereal, susu

perkembangan sel dan organ

seksual

Tembaga
Membantu produksi kolagen,
Makan laut, terutama
3 mg/hari
10 mg/hari
Gangguan saluran

protein, kulit dan jaringan
hewan yang bercangkang
Pencernaan

penghubung
kacang-kacangan, air
                                                                                                                                        

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA
1.      1.      Mulut/cavum oris
Terjadi pencernaan secara mekanik, kimiawi. Terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
 
a. Gigi /dens
Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.
Terdapat 2 macam rumus gigi yaitu :
b. Rumus gigi orang dewasa :
M            P             C             I                               I               C             P             M
3              2              1              2                              2              1              2              3              atas ka/ki
_______________________________________________________
3              2              1              2                              2              1              2              3         bawah ka/ki
Rumus gigi anak-anak :
P             C             I                               I               C             P
2              1              2                              2              1              2                              atas ka/ki
____________________________________________
2              1              2                              2              1              2                              bawah ka/ki
Catatan : ka = kanan dan ki = kiri
Struktur anatomi gigi terdiri dari :
Mahkota gigi/korona  yaitu merupakan bagian yang tampak dari luar. Meliputi email gigi dan tulang gigi (yang tersusun atas zat dentin). Leher gigi/kolum yaitu merupakan bagian gigi yang terlindung dari dalam gusi. Meliputi  sumsum gigi/pulpa, gusi dan pembuluh saraf, pembuluh darah. Akar gigi merupakan bagian yang tertanan dalam rahang. Meliputi pembuluh darah, tulang gigi dan  pembuluh saraf.
b. Lidah/lingua
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap.
Berfungsi untuk :
·         Pengaduk makanan.
·         Membantu proses penelanan makanan.
·         Sebagai alat/organ pengecap.
·         Membantu membersihkan rongga mulut.
·         Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
·         Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.
c. Kelenjar ludah/glandula salivales
Menghasilkan air liur/air ludah/salivayang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
Fungsi air liur/saliva :
·         Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan.
·         Melindungi selaput mulut.
·         Mencerna makanan secara kimiawi.
Lidah terdiri dari 3 macam kelenjar ludah berdasarkana letaknya :
·         Glandula parotis yaitu kelenjar ludah yang terletak di belakang telinga. Menghasilkan ludah berbentuk cair yang disebut serosa. Merupakan kelenjar ludah terbesar.
·         Glandula submandibularis yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah rahang bawah. Menghasilkan air dan lendir yang disebut seromucus.
·         Glandula sublingualis yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah. Menghasilkan getah yang sama dengan glandula submandibularis.
Kelainan yang dialami adalah Parotitis merupakan penyakit peradangan pada mulut yaitu pada kelenjar ludah. Yang diakibatkan oleh infeksi virus sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri. Dikenal dengan penyakti gondongan.
Farink
Merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan  kerongkongan/oesophagus. Serta merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi.   Disebut juga sebagai pangkal esophagus.
Di bagian dalam terdapat amandel/tonsil yaitu merupakan kumpulan kelenjar limpayang banyak mengandung limfosit. Pada bagian yang menuju trachea ada klep yang namanya epiglottis dan lubangnya disebut dengan glotis.
Oesophagus/kerongkongan
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan ventriculus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan  (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus.
 Ventriculus/lambung
Merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri.
 



Terbagi menjadi 3 bagian utama :
·         Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan
     hepar.
·         Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat.
·         Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum
     tenue.
Otot pada ventriculus :
·         Otot lingkar/sfingter cardiac yang berfungsi menjaga makanan agar tetap berada di dalam ventriculus dan tidak kembali ke esophagus dan cavum oris. Otot ini terletak diujung ventriculus di daerah cardiac.
·         Otot lingkar/sfingter pylorus yang berfungsi mengatur makanan agar ke luar dari ventriculus dan masuk ke intestinum tenue tepatnya duodenum.
·         Otot memanjang yang terletak berdekatan dengan cardiac.
·         Otot melingkar yang bersebelahan dengan otot memanjang.
·         Otot menyerong yang bersebelahan dengan otot melingkar. Ketiga otot ini, memanjang, melingkar dan menyerong menyebabkan ventriculus berkontraksi
Fungsi ventriculus yaitu :
·         Menyimpan makanan dalam  kurun waktu 2 – 5 jam.
·         Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas).
·         Mencerna makanan dengan bantuan enzim.
Makanan yang masuk dari oesophagus adalam bentuk bolus akan dicerna dengan bantuan enzim menjadi bubur makanan/chime/kim. Kapasitas lambung orang dewasa adalah 1 liter /hari. Untuk mempermudah penyerapan.
Enzim yang dihasilkan :
·         HCl/asam chlorida/asam lambung berfungsi sebagai desinfektan yaitu membunuh kuman-kuman, mengasamkan makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
·         Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu). Kasein akan diubah oleh
     pepsin menjadi pepton.
·         Pepsinogen, akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa.
·         Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
·         Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung.
·         Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan  akibat kerja dari HCl.
Kelainan yang dialami :
·         Gastritis akut adalah peradangan pada vebtriculus yang disebabkan oleh keracunan makanan. Penyebab racun pada makanan adalah bakteri Clsotridium botulinum, Salmonella thyphosa, dan Staphyllopcoccus sp.
·         Gastritis kronis (maag) adalah peradangan pada ventriculus yang disebabkan oleh tekanan jiwa serta waktu makan yang tidak teratur, sehingga penghasilan asam lambung menjadi meningkat. Dapat juga disebabkan oelh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
·         Menurunnya produksi getah lambung.
Intestinum tenue/usus halus
  Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
·         Duodenum/usus duabelas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus. Terjadi proses oemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya  sekitar 25 cm/0,25 m.
·         Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang  berbatasan langsung dengan duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan. Panjangnya sekitar 7 m.
·         Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang  berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan.  Panjangnya   sekitar   1 m.
Gambar Usus halus
Terjadi proses pencernaan secara kimiawi. Memiliki struktur yang berlekuk yang disebut dengan vili atau jonjot usus. Vili berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sari-sari makanan. Di dalam vili terdapat pembuluh darah yang berfungsi untuk mengangkut glukosa, asam amino, vitamin dan mineral ke seluruh tubuh. Selain itu juga terdapat pembuluh kil/pembuluh limfe/pembuluh getah bening yang berfungsi untuk mengangkut asam lemak dan gliserol menuju vena cava bawah tulang selangka.
 Dalam duodenum memiliki dua saluran yaitu saluran empedu dan saluran pancreas yang banyak mengandung enzim. Dinding usus halus menghasilkan getah usus halus yang bersifat basa dan dihasilkan setiap hari sebanyak 3 liter. Enzim tersebut yaitu :
·         Enterokinase yaitu berfungsi untuk mengubah enzim tripsonogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin.
·         Erepsin yaitu berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam amino.
·         Disakarase yaitu berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi monosakarida. Macamnya sukrase berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa dan glukosa. Lactase berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
·         Lipase usus berfungsi untuk memecahkan lemak menjadi asam lemak dan gliserin/gliserol.
Kelainan yang dialami adalah :
·         Sindroma malabsorbsi meruapakan defisiensi/kekurangan daya serap terhadap asam amino akbiat usus yang dipotong.
·         Tifus adalah penyakit peradangan pada intestinum tenue karena infeksi dari bakteri. Contohnya adalah bakteri Clsotridium botulinum, Salmonella thyphosa, dan Staphyllopcoccus sp.
·         Disentri yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri sepertiMycobacterium dysentriae atau Amoeba histolytica yang terdapat pada makanan atau minuman yang tercemar.
 Kelenjar Pankreas
Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa. Dengan apanjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm. Kelenjar pancreas menghasilkan hormone insulin yang berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah.
Berfungsi untuk menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :
·         Amylopsin/amylase pancreas berfungsi untuk  mengubah amilum  menjadi maltose.
·         Steapsin/lipase pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.
·         Tripsinogen dengan bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan pepton menjadi asam amino.
·         Karbohidrase pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang penting adalah maltase, sukrase, lactase.
·         Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar dari ventriculus.
Hepar/hati
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah  kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea  menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
Empedu mengandung :
·         Garam kholat yang berfungsi :
·         Mengaktifkan lipase pancreas.
·         Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak  sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan.
·         Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.
·         Natrium karbonat berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.
·         Kolesterol merupakan lemak netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone.
 Empedu menghasilkan :
·         Menghasilkan zat warna empedu (bilirubin an biliverdin).
·         Menghasilkan garam empedu.
Empedu berfungsi :
·         Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
·         Membunuh kuman-kuman dalam saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi :
·         Menghasilkan cairan empedu.
·         Menawarkan racun.
·         Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
·         Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
·         Menjaga keseimbangan zat makanan dalam darah.
·         Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh.
 Intestinum crassum/usus besar
Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus.
Gambar Usus besar
Dibedakan menjadi 3 bagian besar yaitu :
·         Caecum/sekummerupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagianujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing/appendiks
·         Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya. Terbagi menjadi 3 bagian/daerah yaitu :
ü  Intestinum pars ascendens/bagian yang naik.
ü  Bagian mendatar.
ü  intestinum pars descendens/bagian yang menurun.
·         Rectum/rectum/poros usus merupakan bagian terakhir dari usus besar
Proses yang terjadi di Colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,  membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum.
Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan  menuju anus (lubang  pelepasan akhir).
Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.  Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam.
Kelainan yang dialami :
·         Konstipasi/sembelit  merupakan kesulitan buang air besar karena kerja intestinum crassum yang terlalu cepat dalam menyerap air, sehingga menyebabkan feces menjadi keras.
·         Diare merupakan buang air besar yang terlalu encer karena adanya/masuknya kuman/mikroba dalam intestinum crassum, sehingga intestinum crassum tidak dapat menyerap air dengan baik/penyerapam air berjalan lambat. Hal ini mengakibatkan feces menjadi  lebih lunak dan berair.
·         Appendicitis merupakan peradangan yang terjadi pada umbai cacing akibat adanya sisa makanan yang masuk atau zat makanan yang tidak tercerna dengan baik  masuk  ke dalamnya.
Anus/lubang pelepasan
Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan. Terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran  feces melalui anus disebut Defekasi.
Macam otot yang dimiliki  oleh anus adalah :
·         Otot sphincter internus merupakan otot bagian dalam yang kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak/diluar kesadaran.
·         Otot sphincter eksternus merupakan otot bagian luar yang kerjanya dipengaruhi oleh kehendak/secara sadar. Kontraksi otot ini dapat menahan feces untuk keluar tetapi dalam waktu yang pendek/tidak lama.

Hewan memamah biak ( Ruminantia ) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan yang mencerna makanannya dalam dua langkah :
·         Dengan menelan bahan mentah
·         Mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi.
Lambung hewan-hewan ini tidak hanyamemiliki satu ruang ( monogastrik ) tetapi lebih dari satu ruang (  poligastrik ), atau secara umum bisa dikatakan berperut banyak. Perbedaan antara hewan ruminansia dengan mamalia lainnya Terlihat pada susunan dan fungsi gigi serta lambung.
Hal ini berkaitan dengan jenis makanannya.
·         Gigi geraham (premolare & molare) sangat besar,kuat, bergelombang seperti papan pencuci. Serta berfungsi untuk menggiling dan menggilas dinding seltumbuhan yg dimakan.
·         Gigi seri berbentuk seperti kapak, berfungsi untukmenjepit dan memotong makanan.
·         Antara gigi seri dan geraham terdapat rongga yangdisebut diastema
Di dalam usus terdapat kumpulan bakteri simbiosisyang dapat melakukan peragian selulosa.Cenderung memiliki usus yang lebih panjangdibanding mamalia lainnya, karena makanan yang melalui usus dicerna perlahan-lahan.
Memiliki 4 ruangan lambung, yaitu :
·         Rumen atauperut besar (berisi bakteri dalam cairan alkali)
·         Retikulum (perut jala)
·         Omasum (perut masam)
·         Abomasum atau perut kitab (merupakan lambungyang sesungguhnya).
Contoh hewan ruminansia
·         Sap
·         Kambing
·         Kuda
·         Domba
·         Jerapah
·         Bison
·         Rusa
·         Kancil
·         dll
Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
·         Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.
·         Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lebar.
·         Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
·         Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen (fermentor), Retikulum, Omasum dan Abomasum ( Lambung yang sebenarnya sehingga terjadi pencernaan enzimatis).
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadang-kadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.
Gambar Pencernaan Ruminansia
·         Sapi (hewan memamah biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia
·         Banyaknya gigi geraham ini sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
·         Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek.
·         Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar).
·         Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.
·         Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dart isi rongga perut.
·         Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kali).
·         Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu
·         rumen
·         retikulum
·         omasum
·         abomasum
Gambar Usus Sapi

Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya.
·         Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%.
·         Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi.
·         Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan.
·         Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
·         Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
·         Bolus akan Dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali.
·         Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum.
·         Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
·         Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
·         Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak.
·         Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak.
·         Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi untuk fermentasi seluIosa.
·         Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri.
·         Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung.
·         Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum.
·         Sedangkan pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
·         Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali.
·         Kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh kelinci.
·         Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora.
·         Hal itu disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa).
·         Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
·         Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio)
·         Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut, dimana bahan makanan bercampur dengan ptialin, yaitu enzim yang dihasilkan oleh kelenjar saliva (saliva hewan ruminansia sama sekali tidak mengandung ptyalin).
·         Ptialin mencerna pati menjadi maltosa dan dekstrin.
·         Pencernaan tersebut sebagian besar terjadi di mulut dan lambung.
·         Mucin dalam saliva tidak mencerna pati, tetapi melumasi bahan makanan sehingga dengan demikian bahan makanan mudah untuk ditelan.
·         Mikroorganisme dalam rumen merombak selulosa untuk membentuk asam-asam lemak terbang.
·         Mikroorganisme tersebut mencerna pula pati, gula, lemak, protein dan nitrogen bukan protein untuk membentuk protein mikrobial dan vitamin B.
·         Tidak ada enzim dari sekresi lambung ruminansia tersangkut dalam sintesis mikrobial.
·         Amilase dari pankreas dikeluarkan ke dalam bagian pertama usus halus (duodenum) yang kemudian terus mencerna pati dan dekstrin menjadi dekstrin sederhana dan maltosa.
·         Enzim-enzim lain dalam usus halus yang berasal dari getah usus mencerna pula karbohidrat.
Enzim-enzim tersebut adalah
·         Sukrase (invertase) yang merombak sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
·         Maltase yang merombak maltosa menjadi glukosa
·         Laktase yang merombak laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.Dari data di atas dapat dirangkum bahwa :
Pada hewan memamah biak, lambungnya terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
·         Rumen: bagian lambung tempat penghancuran makanan secara mekanis
·         Retikulum: bagian lambung tempat pencernaan selulosa oleh bakteri
·         Omasum: bagian lambung tempat pencernaan secara mekanik
·         Abomasum: bagian lambung tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim dan HCl yang dihasilkan oleh dinding abomasum

Proses perncernaan ruminansia

Proses perjalanan makanan pada sapi :
·         Jadi makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan.
·         Di rumen terjadi pencernaan protein,polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
·         Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
·         Bolus akan dimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum.
·         Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
·         Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim
·         Dengan demikian, bagian lambung hewan memamah biak yang serupa dengan lambung manusia adalah abomasum.




BAB 3
KESIMPULAN


1. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.


Daftar pustaka

Hickman Jr, Cleveland P., Roberts, Larry S. 1990. Biology of Animals, 6th ed.. Wm. C. Brown Publisher.
Solomon, et. al. 1993. Biology, 3rd ed.. Saunders-College Publishing, Forth Worth.
Duke, NH. 1995. The Physiology of Domestic Animal. Comstock Publishing: New York
Martini. 1998. Fundamental of Anatomy and Physiology 4th ed.. Prentice Hall International Inc., New Jersey
Swenson, GM. 1997. Dules Physiology or Domestic Animals. Publishing Co. Inc : USA
Harris, C.L. 1992. Concepts in Zoology. New York: Harper Collin Publisher, Inc.
Suroso, A. & A. Permatasari. 2003. Ensiklopedia Sains dan Kehidupan: Refernsi dan Petunjuk Lengkap untuk ilmu Biologi, Fisika, dan Kimia. Jakarta: CV Tarity Samudra Berlian.



No comments:

Post a Comment