NUTRISI, PENCERNAAN MAKANAN, ABSORBSI
BAB 1
PENDAHULUAN
Nutrisi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang
selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Penelitian di bidang nutrisi
mempelajari hubungan antara makanandan minuman terhadap kesehatan dan penyakit,
khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu,
penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi
dan menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka
kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di
dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah di
bidang medis dan biologi molekular, bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA
belum mencukupi untuk menjaga fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu
penanganan penyakit kronis. Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari
banyak penyakit kronis adalah stres
oksidatif yang disebabkan
oleh berlebihnya radikal
bebas di dalam tubuh.
Penggunaan nutrisi dalam level yang
optimal, dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah
dan menangani stres
oksidatif sehingga membantu
pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan
komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan
nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari
pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan.
Karena itu, nutrisi / gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan
yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil ukur bisa dilakukan dengan
metode antropometri
BAB 2
PEMBAHASAN
Mekanisme pengambilan makanan
Secara umum, hewan digolongkan dalam tiga kategori berdasarkan
makanannya yaitu
·
Herbivora , hewan pemakan
rumput contohnya sapi
·
Karnivora, hewan pemakan daging
contohnya burung elang
·
Omnivora , hewan pemakan
tumbuhan dan daging contohnya manusia
Berdasarkan jenis makanannya hewan juga dikelompokkan menjadi
beberapa jenis, yaitu
·
Pemakan Substrat, contohnya
ulat, cacing
·
Pemakan Cairan, contohnya
nyamuk, lintah
·
Pemakan Potongan besar,
contohnya ular phyton
Tahapan pengolahan makanan
Dalam pengolahan makanan ada empat tahapan utama antara
lain:
·
Penelanan (ingestion): tindakan
memakan (tahap awal pengolahan makanan)
·
Pencernaan (digestion): proses
perombakan makanan menjadi molekul-molekul yang cukup kecil dan dapat diserap
oleh tubuh. Terjadi secara mekanik (menggunakan mulut,gigi) dan secara kimiawi
(pemberian enzim untuk merombak molekul makanan)
·
Penyerapan (absorption): sel –
sel akan menyerap molekul kecil seperti asam amino
·
Pembuangan (elimination): sisa
bahan makanan yang sudah ataupon yang tidak dapat dicerna akan dibuang
Jenis pencernaan
Jenis
pencernaan ada dua yaitu pencernaan intraseluler : pencernaan didalam sel
dilakukan dengan endositosis/fagositosis. Contohnya pada paramecium.
Pencernaan
ekstraseluler : pencernaan di luar sel yaitu di dalam saluran pencernaan dan
dibantu oleh kelenjar-kelenjar yang menghasilkan enzi
Sistem pencernaan mamalia
Sistem
pencernaan adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang memegang peranan
menerima makanan dari luar, mencerna, dan meyerap bahan yang dapat diserap,
serta mengeluarkan sisa-sisa pencernaan.
Sistem
pencernaan manusia dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu :
1.
Tractus digestivus/saluran
pencernaan yang terdiri dari alat/organ-organ pencernaan.
2.
Glandula digestivus/kelenjar
pencernaan yang terdiri dari enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh
kelenjar/organ pencernaan.
Bahan Makanan
Makanan adalah bahan-bahan yang dapat dimakan dan diperlukan oleh
tubuh agar makhluk hidupa dapat bertahan hidup. Bahan makanan yang
dikonsumsi terdiri dari zat-zat makanan. Zat makanan berdasarkan
jumlahnya dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.
Makronutrien yaitu zat makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang
banyak/besar, seperti Karbohidrat, Protein, Lemak/Lipid dan Air.
2.
Mikronutrien yaitu zat makanan yang diperluklan oleh tubuh dalam jumlah yang
sedikit/kecil, seperti Vitamin dan Mineral.
Zat makanan
secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.
Zat makanan utama/pokok yaitu
zat makanan yang dibutuhkan paling utama oleh tubuh, meliputi Karbohidrat,
Proteind dan Lipid/Lemak.
2.
Zat makanan tambahan yaitu zat
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh selain zat makanan pokok, meliputi Air,
Vitamin dan Mineral
Fungsi zat
makanan bagi tubuh manusia :
1.
Menghasilkan energy yang
diperlukan untuk aktivitas tubuh.
2.
Pertumbuhan dan
pembentukan sel-sel baru.
3.
Pemeliharan sel/jaringan dan
penggantian sel-sel yang telah rusak.
4.
Pengaturan proses metabolisme
dalam tubuh
5.
Pelindung tubuh dari berbagai
macam penyakit.
Syarat makanan
yang baik adalah :
1.
Makanan harus higienis.
2.
Makanan harus bergizi.
3.
Makanan harus mudah dicerna.
4.
Makanan harus cukup mengandung
vitamin dan mineral.
Zat Makanan
1. KARBOHIDRAT
Tersusun dari Carbon (C), Hidrohen (H) dan Oksigen (O).
Berdasarkan susunan
molekulnya dibedakan menjadi :
Hal
|
Monosakarida
|
Disakarida
|
Polisakarida
|
Gugus gula
|
Satu gugus
|
Dua gugus
|
Lebih dari 19 gugus
|
Contoh
|
Glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa
|
Sukrosa, laktosa, maltosa
|
Amilum (tepung/pati), selulosa, glikogen
|
Berfungsi
sebagai :
1.
Penghasil energi. Setiap 1 gram
karbohidrat mengandung sebesar 4,1 kalori.
2.
Menjaga keseimbangan asam dan
basa di dalam tubuh.
3.
Bahanpembentuk senyawa organik
lain, seperti Protein dan Lipid/Lemak.
4.
Berperan penting dalam
metabolisme tubuh.
Diserap dengan mudah
oleh tubuh dalam bentuk yang paling sederhana yaitu glukosa (C6H10O6).
Kadar glukosa normal dalam tubuh berkisar 70 – 100 mg/100 ml darah. Bila kadar
glukosa dibawah normal disebut hipoglikemia dan bila diatas batas normal
disebut hiperglikemia. Kelebihan glukosa akan disimpan dalam hepar/hati dalam
bentuk glikogen.
2.PROTEIN
Tersusun dari unsur-unsur C, H, O dan Nitogen (N). Beberapa
protein juga mengandung Phosphor (P), dan Sulfur/belerang (S). Penyusun paling
sederhana adalah asam amino yang akan mudah diserap oleh tubuh.
Berdasarkan
macam asam amino dibedakan menjadi :
Kriteria
|
Asam amino esensial
|
Asam amino nonesensial
|
Proses
|
Tidak dapat diproses secara alami oleh tubuh.
Harus dibantu dari makanan.
|
Dapat diproses dalam tubuh secara alami.
|
Jenis
|
Triptofan, valin, isolisin, metionin,
fenilalanin, threonin, leusin, khusus untuk bayi yaitu arginin dan histidin.
|
Alanin, asparagin, glutamine, glisin, prolin,
serin, sistein, asam aspartat, tirosin.
|
Berdasarkan
sumbernya dibedakan menjadi :
1.
Protein nabati yaitu protein
yang berasal dari tumbuhan. contohnya: kacang-kacangan dan sayuran.
2.
Protein hewani yaitu protein
yang berasal dari hewan. Dikenal sebagai First Class Protein, karena memiliki
asam amino yang lengkap. Contohnya : Ikan, Telur, keju, susu, daging
dll).
Dalam 1 gram protein mengandung 4,1 kalori. Kebutuhan protein
manusia adalah 1gr/kg berat badan. Kebutuhan rata-rata orang Indonesia adalah
46,2 gram/orang/hari.
Fungsi
protein yaitu :
1.
Penghasil energi
2.
Perbaikan dan pemeliharaan sel
yang rusak dan pembangun sel.
3.
Pengatur, penjaga keseimbangan
asam-basa dan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah.
4.
Pengatur dan melaksanakan
metabolisme tubuh.
5.
Membantu tubuh dalam
menghancurkan atau menetralkan zat asing yang masuk dalam tubuh.
6.
Penghasil substansi penting
seperti hemoglobin, enzim,antibody dan hormone.
3. LIPID/LEMAK
Tersusun dari unsure C, H, O. Perbedaan dengan karbohidrat adalah
kandungan Oksigennya lebih sedikit dan jumlah Hidrogennya lebih banyak. Lipid
disimpan di bawah kulit dan setiap 1 gram mengandung 9,3 kalori.
Merupakan sumber energy yang terbesar bagi tubuh. Diserap oleh tubuh
dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Dapat disimpan oleh tubuh bila kelebihan
lemak, dibagian bawah kulit.
Berdasarkan
sumbernya dibagi menjadi :
1.
Lemak nabati yaitu lemak yang
berasal dari tumbuhan. Ex : kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji bunga
matahari, kacang tanah, dll.
2.
Lemak hewani yaitu lemak yang
berasal dari hewan. Ex : daing, telur, susu, ikan segar, keju, mentega dll.
Berdasarkan tingkat
kejenuhannya dibagi menjadi :
1.
Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh dengan
bahan baku dari makanan. Umumnya berbentuk padat dan terdapat pada hewan. Ex :
asam stearat, asam palmitat, asam kaprilat dll.
2.
Asam lemak tidak jenuh yaitu asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh,
sehingga harus diperoleh dari luar/bahan makanan. Umumnya berbentuk cair
dan terdapat pada lemak nabati Ex : asam oleat, asam linoleat.
Fungsi lemak
yaitu :
1.
Sumber energi terbesar.
2.
Pelarut vitamin A, D, E dan K.
3.
Pelindung organ dalam tubuh.
4.
Pelindung tubuh dari suhu
rendah.
5.
Cadangan makanan yang disimpan
di bagian bawah kulit.
6.
Komponen bagian sel tertentu
seperti membrane sel.
Jumlah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh sekitar 20 – 25 % dari
jumlah kalori yang dibutuhkan tiap hari.
AIR
Merupakan komponen terbesar penyusun tubuh manusia, sekitar 60-70%
dari berat badan. Setiap hari tubuh membutuhkan sekitar 4 liter air atau 16
gelas ukuran sedang (250 ml). Sumber air didapatkan dari minuman,
makanan, sayuran dan buah.
Fungsi air
yaitu :
1.
Pelarut zat makanan dalam
tubuh.
2.
Pelarut zat-zat sisa
metabolisme.
3.
Pengangkut hasil metabolisme ke
seluruh tubuh.
4.
Mempertahankan suhu tubuh.
Pengeluaran air dari tubuh dalam bentuk keringat dan urine. Tetapi
bila pengeluaran cairan terlalu berlebihan akan mengakibatkan dehidrasi yaitu
keadaan kekurangan cairan dengan tanda rasa haus yang sangat.
VITAMIN
Merupakan senyawa organic yang berasal dari makanan dan sangat
dibutuhkan oleh pertumbuhan, walaupun dalam jumlah sedikit.
Fungsi vitamin
yaitu :
1.
Mengaktifkan biokatalisator
(enzim).
2.
Pelindung dan pengatur kerja
alat-alat tubuh.
3.
Mempertahankan fungsi jaringan
supaya normal.
4.
Pertumbuhan dan pembentukan
sel.
5.
Membantu metabolisme tubuh.
Berdasarkan
kelarutannya dibagi menjadi :
1.
Larut dalam lemak yaitu vitamin
A, D, E, dan K.
2.
Larut dalam air yaitu vitamin B
dan C.
Kekurangan vitamin akan menyebabkan avitaminosis dan
kelebihan vitamin akan menyebabkan hipervitaminosis yaitu penimbunan vitamin di
dalam tubuh dan akan menyebabkan gejala keracunan.
MINERAL
Merupakan zat kimia yang terdapat di dalam bahan makanan dan
diperlukan oleh tubuh. Fungsi mineral yaitu pengatur dan pembangun metabolisme
tubuh.
Berdasarkan
jumlahnya dibedakan menjadi :
1.
Mikrolemen yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, tetapi
kehadirannya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ex : Ferum (Fe), iodium (I),
Fluor (F), Zenc (Z).
2.
Makroelemen yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Ex : Calcium
(Ca), Natrium (Na), Phosphor (P), Kalium (K), Chlorida (Cl), Magnesium (Mg),
Sulfur (S).
TABEL KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL
MANUSIA
|
|||||
Jenis
|
Fungsi
|
Sumber
|
Angka
Kecukupan
|
Dosis
Aman
|
Efek
Kelebihan
|
Gizi
( AKG )
|
Max
|
||||
Vit
A
|
Mencegah penyakit mata,
|
Susu, hati, minyak ikan,
|
500-600 mcg
|
1500 mcg/hari
|
Merusak organ hati, tulang,
|
baik untk pertumbuhan sel,
|
sayuran berwarna oranye
|
dan penglihatan, merusak
|
|||
sistem kekebalan tubuh dan
|
atau hijau, seperti wortel,
|
kulit, serta meningkatkan
|
|||
reproduksi, serta menjaga
|
labu dan buah aprikot,
|
resiko cacat bawaan
|
|||
kesehatan kulit
|
peach, mangga, papaya
|
pada bayi
|
|||
Vit
B6
|
Penting bagi otak untuk
|
Kentang, pisang, kacang
|
1,2 – 1,4 mg
|
10 mg/ hari
|
Rusaknya syaraf,
|
berfungsi normal, membantu
|
kedelai, daging merah,
|
rusaknya koordinasi
|
|||
membentuk protein, hormon dan
|
ikan, bayam, telur, beras
|
otot lengan
|
|||
sel darah merah
|
merah, hati ayam
|
||||
Vit
C
|
Membantu pembentukan kolagen,
|
Buah-buahan seperti
|
40 mg
|
1000 mg/hari
|
Gangguan pencernaan,
|
penting untuk tulang dan gigi,
|
jambu, kiwi, jeruk, beri
|
diare, perut kembung
|
|||
membantu pembentukan zat besi,
|
Sayuran berdaun hijau
|
||||
dan kalsium, penyembuhan luka
|
seperti brokoli, bayam
|
||||
dan fungsi otak yang optimal
|
|||||
Vit
E
|
Sebagai anti oksidan yang
|
Sayuran berdaun hijau,
|
10 mg
|
540 mg/hari
|
Gangguan saluran
|
melindungi tubuh, menjaga
|
alpukat, minyak sayur,
|
pencernaan, rusaknya
|
|||
lapisan sel dari kerusakan dan
|
kacang-kacangan,
|
kulit, kelelahan, lemas,
|
|||
penting bagi darah merah
|
minyak ikan
|
mata berkunang, sakit
|
|||
kepala
|
|||||
Besi
|
Membantu membawa oksigen
|
Daging merah, ikan,
|
7 mg
|
25 mg/hari
|
Sembelit, mual,
|
dalam darah merah keseluruh
|
kacang kedelai, sayuran
|
kemungkinan terkena
|
|||
tubuh, mengurangi keletihan,
|
berdaun hijau, gandum,
|
penyakit jantung
|
|||
menambah energi, meningkatkan
|
hati, kacang-kacangan
|
||||
kekebalan tubuh
|
|||||
Seng
|
Penting untuk pertumbuhan,
|
Daging merah, makanan
|
12 mg
|
25 mg/hari
|
Mual, kram,anemia,
|
membantu penyembuhan luka,
|
laut, kacang-kacangan,
|
tulang rapuh
|
|||
sistem kekebalan tubuh,
|
ikan, produk sereal, susu
|
||||
perkembangan sel dan organ
|
|||||
seksual
|
|||||
Tembaga
|
Membantu produksi kolagen,
|
Makan laut, terutama
|
3 mg/hari
|
10 mg/hari
|
Gangguan saluran
|
protein, kulit dan jaringan
|
hewan yang bercangkang
|
Pencernaan
|
|||
penghubung
|
kacang-kacangan, air
|
||||
ORGAN
PENCERNAAN MANUSIA
1.
1. Mulut/cavum oris
Terjadi pencernaan secara mekanik, kimiawi. Terdapat gigi, lidah,
dan kelenjar ludah.
a. Gigi /dens
Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4
jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik
makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi
geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya
berfungsi untuk menghaluskan makanan.
Terdapat 2 macam rumus gigi yaitu :
b. Rumus gigi
orang dewasa :
M
P
C
I
I
C
P M
3
2
1
2
2
1
2
3
atas ka/ki
_______________________________________________________
3
2
1
2
2
1
2
3 bawah ka/ki
Rumus gigi
anak-anak :
P
C
I
I
C P
2
1
2
2
1
2
atas ka/ki
____________________________________________
2
1
2
2
1
2
bawah ka/ki
Catatan : ka =
kanan dan ki = kiri
Struktur
anatomi gigi terdiri dari :
Mahkota gigi/korona yaitu merupakan bagian yang tampak dari
luar. Meliputi email gigi dan tulang gigi (yang tersusun atas zat dentin).
Leher gigi/kolum yaitu merupakan bagian gigi yang terlindung dari dalam gusi.
Meliputi sumsum gigi/pulpa, gusi dan pembuluh saraf, pembuluh darah. Akar
gigi merupakan bagian yang tertanan dalam rahang. Meliputi pembuluh darah,
tulang gigi dan pembuluh saraf.
b. Lidah/lingua
Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot.
Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung
kuncup pengecap.
Berfungsi untuk :
·
Pengaduk makanan.
·
Membantu proses penelanan
makanan.
·
Sebagai alat/organ pengecap.
·
Membantu membersihkan rongga
mulut.
·
Membantu untuk
berbicara/bercakap-cakap.
·
Terbagi menjadi beberapa daerah
rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit.
c. Kelenjar
ludah/glandula salivales
Menghasilkan air
liur/air ludah/salivayang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung
lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase. Enzim ptialin memiliki pH sekitar
6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
Fungsi air
liur/saliva :
·
Mempermudah proses penelanan
dan pencernaan makanan.
·
Melindungi selaput mulut.
·
Mencerna makanan secara
kimiawi.
Lidah terdiri
dari 3 macam kelenjar ludah berdasarkana letaknya :
·
Glandula parotis yaitu kelenjar ludah yang terletak di belakang telinga. Menghasilkan
ludah berbentuk cair yang disebut serosa. Merupakan kelenjar ludah terbesar.
·
Glandula
submandibularis yaitu kelenjar ludah yang
terletak di bawah rahang bawah. Menghasilkan air dan lendir yang disebut
seromucus.
·
Glandula sublingualis yaitu kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah. Menghasilkan
getah yang sama dengan glandula submandibularis.
Kelainan yang dialami adalah Parotitis merupakan penyakit
peradangan pada mulut yaitu pada kelenjar ludah. Yang diakibatkan oleh infeksi
virus sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri. Dikenal dengan penyakti
gondongan.
Farink
Merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan
kerongkongan/oesophagus. Serta merupakan pertemuan antara tractus digestivus
dengan saluran respirasi. Disebut juga sebagai pangkal esophagus.
Di bagian dalam terdapat amandel/tonsil yaitu merupakan kumpulan
kelenjar limpayang banyak mengandung limfosit. Pada bagian yang menuju trachea
ada klep yang namanya epiglottis dan lubangnya disebut dengan glotis.
Oesophagus/kerongkongan
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan ventriculus
dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Gerakan menelan makanan yang terjadi di
esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis yaitu gerakan otot dinding
saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang
kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus.
Ventriculus/lambung
Merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak
ke kiri.
Terbagi menjadi
3 bagian utama :
·
Cardiac merupakan bagian atas
ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan
hepar.
·
Fundus merupakan bagian tengah
ventriculus yang bentuknya membulat.
·
Pylorus merupakan bagian bawah
ventriculus yang berhubungan dengan intestinum
tenue.
Otot pada ventriculus :
·
Otot lingkar/sfingter
cardiac yang berfungsi menjaga makanan agar tetap berada di dalam
ventriculus dan tidak kembali ke esophagus dan cavum oris. Otot ini terletak
diujung ventriculus di daerah cardiac.
·
Otot lingkar/sfingter
pylorus yang berfungsi mengatur makanan agar ke luar dari ventriculus dan
masuk ke intestinum tenue tepatnya duodenum.
·
Otot memanjang yang terletak
berdekatan dengan cardiac.
·
Otot melingkar yang
bersebelahan dengan otot memanjang.
·
Otot menyerong yang
bersebelahan dengan otot melingkar. Ketiga otot ini, memanjang, melingkar dan
menyerong menyebabkan ventriculus berkontraksi
Fungsi
ventriculus yaitu :
·
Menyimpan makanan dalam
kurun waktu 2 – 5 jam.
·
Mengaduk makanan (dengan
gerakan meremas).
·
Mencerna makanan dengan bantuan
enzim.
Makanan yang masuk dari oesophagus adalam bentuk bolus akan
dicerna dengan bantuan enzim menjadi bubur makanan/chime/kim. Kapasitas lambung
orang dewasa adalah 1 liter /hari. Untuk mempermudah penyerapan.
Enzim yang
dihasilkan :
·
HCl/asam chlorida/asam lambung
berfungsi sebagai desinfektan yaitu membunuh kuman-kuman, mengasamkan makanan
dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
·
Renin berfungsi untuk
mengendapkan kasein (protein susu). Kasein akan diubah oleh
pepsin menjadi pepton.
·
Pepsinogen, akan aktif bila
dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan
proteosa.
·
Lipase berfungsi untuk mencerna
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
·
Hormone gastrin berfungsi untuk
sekresi getah lambung.
·
Lendir/musin berfungsi
melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja
dari HCl.
Kelainan yang
dialami :
·
Gastritis akut adalah
peradangan pada vebtriculus yang disebabkan oleh keracunan makanan. Penyebab
racun pada makanan adalah bakteri
Clsotridium botulinum, Salmonella thyphosa, dan Staphyllopcoccus sp.
·
Gastritis kronis (maag) adalah
peradangan pada ventriculus yang disebabkan oleh tekanan jiwa serta waktu makan
yang tidak teratur, sehingga penghasilan asam lambung menjadi meningkat. Dapat
juga disebabkan oelh infeksi bakteri Helicobacter
pylori.
·
Menurunnya produksi getah
lambung.
Intestinum
tenue/usus halus
Merupakan saluran panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi
3 bagian utama yaitu :
·
Duodenum/usus duabelas
jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan ventriculus. Terjadi
proses oemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m.
·
Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan duodenum
dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan makanan.
Panjangnya sekitar 7 m.
·
Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus yang berbatasan dengan jejunum dan
intestinum crassum. Disinilah terjadi penyerapan sari-sari makanan.
Panjangnya sekitar 1 m.
Terjadi proses pencernaan secara kimiawi. Memiliki struktur yang
berlekuk yang disebut dengan vili atau jonjot usus. Vili berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan sari-sari makanan. Di dalam vili terdapat pembuluh
darah yang berfungsi untuk mengangkut glukosa, asam amino, vitamin dan mineral
ke seluruh tubuh. Selain itu juga terdapat pembuluh kil/pembuluh limfe/pembuluh
getah bening yang berfungsi untuk mengangkut asam lemak dan gliserol menuju
vena cava bawah tulang selangka.
Dalam duodenum memiliki dua saluran yaitu saluran empedu dan
saluran pancreas yang banyak mengandung enzim. Dinding usus halus menghasilkan
getah usus halus yang bersifat basa dan dihasilkan setiap hari sebanyak 3
liter. Enzim tersebut yaitu :
·
Enterokinase yaitu berfungsi
untuk mengubah enzim tripsonogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi
erepsin.
·
Erepsin yaitu berfungsi untuk
mengubah pepton menjadi asam amino.
·
Disakarase yaitu berfungsi untuk
mengubah disakarida menjadi monosakarida. Macamnya sukrase berfungsi untuk
mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Maltase berfungsi mengubah
maltosa menjadi glukosa dan glukosa. Lactase berfungsi untuk mengubah laktosa
menjadi galaktosa dan glukosa.
·
Lipase usus berfungsi untuk
memecahkan lemak menjadi asam lemak dan gliserin/gliserol.
Kelainan yang
dialami adalah :
·
Sindroma malabsorbsi meruapakan
defisiensi/kekurangan daya serap terhadap asam amino akbiat usus yang dipotong.
·
Tifus adalah penyakit peradangan
pada intestinum tenue karena infeksi dari bakteri. Contohnya adalah bakteri Clsotridium botulinum,
Salmonella thyphosa, dan Staphyllopcoccus
sp.
·
Disentri yaitu penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri sepertiMycobacterium dysentriae atau Amoeba
histolytica yang terdapat
pada makanan atau minuman yang tercemar.
Kelenjar
Pankreas
Terletak dekat ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu
diantara duodenum dan limpa. Dengan apanjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm.
Kelenjar pancreas menghasilkan hormone insulin yang berfungsi untuk mengatur
(menurunkan) kadar gula dalam darah.
Berfungsi untuk
menghasilkan getah
pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu :
·
Amylopsin/amylase pancreas
berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.
·
Steapsin/lipase pancreas
berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.
·
Tripsinogen dengan bantuan
enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk memecahkan
pepton menjadi asam amino.
·
Karbohidrase pancreas berfungsi
mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang penting adalah
maltase, sukrase, lactase.
·
Garam NaHCO3 dan bersifat basa yang berfungsi untuk
menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar dari ventriculus.
Hepar/hati
Merupakan kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan
berat sekitar 2 kg dan berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut
sebelah kanan, di bawak sekat rongga dada. Menghasilkan cairan empedu
(bilus) yang ditampung dalam kantung empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea
menghasilkan 0,5 liter cairan empedu.
Empedu
mengandung :
·
Garam kholat yang berfungsi :
·
Mengaktifkan lipase pancreas.
·
Menurunkan tekanan permukaan
butir-butir lemak sehingga dapat diemulsikan dalam pencernaan.
·
Bersenyawa dengan asam lemak
membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.
·
Natrium karbonat berfungsi
mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 – 8,5.
·
Kolesterol merupakan lemak
netral yang memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari
aktivitas steroid seperti vitamin dan hormone.
Empedu
menghasilkan :
·
Menghasilkan zat warna empedu
(bilirubin an biliverdin).
·
Menghasilkan garam empedu.
Empedu
berfungsi :
·
Untuk mengemulsikan/memecahkan
lemak.
·
Membunuh kuman-kuman dalam
saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi
:
·
Menghasilkan cairan empedu.
·
Menawarkan racun.
·
Menyimpan gula dalam bentuk
glikogen (gula otot).
·
Mengubah provitamin A menjadi
vitamin A.
·
Menjaga keseimbangan zat
makanan dalam darah.
·
Mengubah kelebihan asam amino
menjadi urea untuk dikeluarkan dari tubuh.
Intestinum
crassum/usus besar
Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami
penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus.
Dibedakan
menjadi 3 bagian besar yaitu :
·
Caecum/sekummerupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada
bagianujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing/appendiks
·
Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak
tonjolan pada bagian pemukaannya. Terbagi menjadi 3 bagian/daerah yaitu :
ü Intestinum pars ascendens/bagian yang naik.
ü Bagian mendatar.
ü intestinum pars descendens/bagian yang menurun.
·
Rectum/rectum/poros
usus merupakan bagian terakhir dari usus besar
Proses yang terjadi di
Colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan
makanan, membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang
bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi
feces dan akan masuk dalam rectum.
Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara
peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju
anus (lubang pelepasan akhir).
Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan
waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun
waktu 24 jam.
Kelainan yang
dialami :
·
Konstipasi/sembelit
merupakan kesulitan buang air besar karena kerja intestinum crassum yang
terlalu cepat dalam menyerap air, sehingga menyebabkan feces menjadi keras.
·
Diare merupakan buang air besar
yang terlalu encer karena adanya/masuknya kuman/mikroba dalam intestinum
crassum, sehingga intestinum crassum tidak dapat menyerap air dengan
baik/penyerapam air berjalan lambat. Hal ini mengakibatkan feces menjadi
lebih lunak dan berair.
·
Appendicitis merupakan
peradangan yang terjadi pada umbai cacing akibat adanya sisa makanan yang masuk
atau zat makanan yang tidak tercerna dengan baik masuk ke dalamnya.
Anus/lubang pelepasan
Merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan. Terjadi proses
perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses
pengeluaran feces melalui anus disebut Defekasi.
Macam otot yang
dimiliki oleh anus adalah :
·
Otot sphincter internus merupakan otot bagian dalam yang kerjanya tidak dipengaruhi oleh
kehendak/diluar kesadaran.
·
Otot sphincter
eksternus merupakan otot bagian luar yang kerjanya dipengaruhi oleh
kehendak/secara sadar. Kontraksi otot ini dapat menahan feces untuk keluar
tetapi dalam waktu yang pendek/tidak lama.
Hewan memamah biak ( Ruminantia ) adalah sekumpulan hewan pemakan
tumbuhan yang mencerna makanannya dalam dua langkah :
·
Dengan menelan bahan mentah
·
Mengeluarkan makanan yang sudah
setengah dicerna dan mengunyahnya lagi.
Lambung hewan-hewan ini tidak hanyamemiliki satu ruang (
monogastrik ) tetapi lebih dari satu ruang ( poligastrik ), atau secara
umum bisa dikatakan berperut banyak. Perbedaan antara hewan ruminansia dengan
mamalia lainnya Terlihat pada susunan dan fungsi gigi serta lambung.
Hal ini berkaitan dengan jenis makanannya.
·
Gigi geraham (premolare &
molare) sangat besar,kuat, bergelombang seperti papan pencuci. Serta berfungsi
untuk menggiling dan menggilas dinding seltumbuhan yg dimakan.
·
Gigi seri berbentuk seperti
kapak, berfungsi untukmenjepit dan memotong makanan.
·
Antara gigi seri dan geraham
terdapat rongga yangdisebut diastema
Di dalam usus terdapat kumpulan bakteri simbiosisyang dapat
melakukan peragian selulosa.Cenderung memiliki usus yang lebih panjangdibanding
mamalia lainnya, karena makanan yang melalui usus dicerna perlahan-lahan.
Memiliki 4 ruangan lambung, yaitu :
·
Rumen atauperut besar (berisi
bakteri dalam cairan alkali)
·
Retikulum (perut jala)
·
Omasum (perut masam)
·
Abomasum atau perut kitab
(merupakan lambungyang sesungguhnya).
Contoh hewan ruminansia
·
Sap
·
Kambing
·
Kuda
·
Domba
·
Jerapah
·
Bison
·
Rusa
·
Kancil
·
dll
Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
·
Gigi seri (Insisivus) memiliki
bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.
·
Geraham belakang (Molare)
memiliki bentuk datar dan lebar.
·
Rahang dapat bergerak
menyamping untuk menggiling makanan.
·
Struktur lambung memiliki empat
ruangan, yaitu: Rumen (fermentor), Retikulum, Omasum dan Abomasum ( Lambung
yang sebenarnya sehingga terjadi pencernaan enzimatis).
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia,
yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian,
struktur alat pencernaan kadang-kadang berbeda antara hewan yang satu dengan
hewan yang lain.
·
Sapi (hewan memamah biak) tidak
mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham
lebih banyak dibandingkan dengan manusia
·
Banyaknya gigi geraham ini
sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun
dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
·
Jika dibandingkan dengan kuda,
faring pada sapi lebih pendek.
·
Esofagus (kerongkongan) pada
sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar).
·
Esofagus berdinding tipis dan
panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.
·
Lambung sapi sangat besar,
diperkirakan sekitar 3/4 dart isi rongga perut.
·
Lambung mempunyai peranan
penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua
kali).
·
Selain itu, pada lambung juga
terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu
·
rumen
·
retikulum
·
omasum
·
abomasum
Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan
alamiahnya.
·
Kapasitas rumen 80%, retikulum
5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%.
·
Pembagian ini terlihat dari
bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi.
·
Makanan dari kerongkongan akan
masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan.
·
Di rumen terjadi pencernaan
protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang
dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
·
Dari rumen, makanan akan
diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan
dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
·
Bolus akan Dimuntahkan kembali
ke mulut untuk dimamah kedua kali.
·
Dari mulut makanan akan ditelan
kembali untuk diteruskan ke omasum.
·
Pada omasum terdapat kelenjar
yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
·
Akhirnya bolus akan diteruskan
ke abomasum,
yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan
bolus secara kimiawi oleh enzim.
·
Selulase yang dihasilkan oleh
mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak.
·
Akan tetapi, bakteri tidak
tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini
akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan
pemamah biak.
·
Dengan demikian, hewan ini
tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur
lambung seperti pada sapi untuk fermentasi seluIosa.
·
Proses fermentasi atau
pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak
mengandung bakteri.
·
Proses fermentasi pada sekum
tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung.
·
Akibatnya kotoran kuda,
kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi
satu kali, yakni pada sekum.
·
Sedangkan pada sapi proses
pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya
dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
·
Pada kelinci dan marmut,
kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali.
·
Kotoran yang belum tercerna
tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh
kelinci.
·
Sekum pada pemakan
tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora.
·
Hal itu disebabkan karena
makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan
pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40
meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari
serat (selulosa).
·
Enzim selulase yang dihasilkan
oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam
lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat
digunakan sebagai sumber energi alternatif.
·
Tidak tertutup kemungkinan
bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses,
sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan
diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio)
·
Pencernaan karbohidrat dimulai
di mulut, dimana bahan makanan bercampur dengan ptialin, yaitu enzim yang
dihasilkan oleh kelenjar saliva (saliva hewan ruminansia sama sekali tidak
mengandung ptyalin).
·
Ptialin mencerna pati menjadi
maltosa dan dekstrin.
·
Pencernaan tersebut sebagian
besar terjadi di mulut dan lambung.
·
Mucin dalam saliva tidak
mencerna pati, tetapi melumasi bahan makanan sehingga dengan demikian bahan
makanan mudah untuk ditelan.
·
Mikroorganisme dalam rumen
merombak selulosa untuk membentuk asam-asam lemak terbang.
·
Mikroorganisme tersebut
mencerna pula pati, gula, lemak, protein dan nitrogen bukan protein untuk
membentuk protein mikrobial dan vitamin B.
·
Tidak ada enzim dari sekresi
lambung ruminansia tersangkut dalam sintesis mikrobial.
·
Amilase dari pankreas
dikeluarkan ke dalam bagian pertama usus halus (duodenum) yang kemudian terus
mencerna pati dan dekstrin menjadi dekstrin sederhana dan maltosa.
·
Enzim-enzim lain dalam usus
halus yang berasal dari getah usus mencerna pula karbohidrat.
Enzim-enzim tersebut adalah
·
Sukrase (invertase) yang
merombak sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
·
Maltase yang merombak maltosa
menjadi glukosa
·
Laktase yang merombak laktosa
menjadi glukosa dan galaktosa.Dari data di atas dapat dirangkum bahwa :
Pada hewan memamah biak, lambungnya terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
Pada hewan memamah biak, lambungnya terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
·
Rumen: bagian lambung tempat
penghancuran makanan secara mekanis
·
Retikulum: bagian lambung
tempat pencernaan selulosa oleh bakteri
·
Omasum: bagian lambung tempat
pencernaan secara mekanik
·
Abomasum: bagian lambung tempat
terjadinya pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim dan HCl yang
dihasilkan oleh dinding abomasum
Proses perjalanan makanan pada sapi :
·
Jadi makanan dari kerongkongan
akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang
tertelan.
·
Di rumen terjadi pencernaan
protein,polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang
dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu.
·
Dari rumen, makanan akan
diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi
gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus).
·
Bolus akan dimuntahkan kembali
ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali
untuk diteruskan ke omasum.
·
Pada omasum terdapat kelenjar
yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus.
·
Akhirnya bolus akan diteruskan
ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses
pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim
·
Dengan demikian, bagian lambung
hewan memamah biak yang serupa dengan lambung manusia adalah abomasum.
BAB 3
KESIMPULAN
1.
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari
makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Daftar pustaka
Hickman Jr, Cleveland P., Roberts, Larry S.
1990. Biology of Animals, 6th
ed.. Wm. C. Brown Publisher.
Solomon, et. al. 1993. Biology,
3rd ed.. Saunders-College Publishing, Forth Worth.
Duke, NH. 1995. The
Physiology of Domestic Animal. Comstock Publishing: New York
Martini. 1998. Fundamental
of Anatomy and Physiology 4th ed.. Prentice Hall International Inc., New
Jersey
Swenson, GM. 1997. Dules Physiology or Domestic
Animals. Publishing Co. Inc : USA
Harris, C.L. 1992. Concepts
in Zoology. New York: Harper Collin Publisher, Inc.
Suroso, A. & A. Permatasari. 2003.
Ensiklopedia Sains dan Kehidupan: Refernsi dan Petunjuk Lengkap untuk ilmu
Biologi, Fisika, dan Kimia. Jakarta: CV Tarity Samudra Berlian.
No comments:
Post a Comment